Peraturan melakukan servis, dalam permainan bulu tangkis sebagai berikut.
1) Pada waktu akan servis shuttlecock diletakkan di depan badan di bawah garis pinggang.
2) Raket yang dipegang untuk servis harus dalam keadaan miring.
3) Waktu melakukan servis harus hanya ada satu gerakan raket.
4) Penerima atau receiver tidak boleh memindahkan kaki dari lapangan (court) sebelum shuttlecock dipukul dengan raket. Servis yang tidak memenuhi peraturan yang berlaku dinyatakan suatu kesalahan (fault) oleh wasit. Jika ada server melakukan pukulan servis salah (fault) maka nilai diberikan kepada pihak lawan dan pindah servis.
2. Menghitung Angka atau Nilai
Dalam permainan bulu tangkis baik putra maupun putri sistem penilaiannya menggunakan rally point, yaitu dengan jumlah nilai setiap game 21 dan apabila terjadi kedudukan nilai 20–20 maka disebut deuce atau yus sehingga mencari kemenangan setelah kedudukan nilai 20–20 harus mencari nilai selisih nilai 2 lebih dulu harus diraih. Bulu tangkis adalah suatu permainan yang setiap pemainnya memerlukan bantuan sebuah raket. Sebagai pengganti bola dipergunakan sebuah kok (shuttlecock) yang dipukul secara bergantian oleh setiap regu yang sedang bertanding. Teknik dasar memukul bola dalam permainan bulu tangkis adalah pukulan servis, pukulan lob, drive, dropshort, smes, dan netting.
Sistem Klasik
Sistem ini berlaku sampai tahun 2002 sebelum diganti dengan sistem 5x7 poin. Sistem yang berlaku adalah sistem pindah bola atau dengan kata lain hanya pemain/pasangan yang melakukan servis yang dapat meraih poin.
Seorang/sepasang pemain akan memenangkan pertandingan bila telah memenangkan dua set permainan. Dengan sistem perhiutngan poin tiap setnya sebagai berikut:
Untuk partai tunggal putra dan semua partai ganda
- Satu set terdiri dari 15 poin.
- Bila terjadi kedudukan 13 sama, pemain/pasangan yang lebih dulu mencapai angka 13 akan menentukan apakah terjadi jus 5 (permainan akan berakhir pada poin 18) atau tidak (permainan tetap berakhir pada poin 15).
- Bila terjadi kedudukan 14 sama, pemain/pasangan yang lebih dulu mencapai angka 14 akan menentukan apakah terjadi jus 3 (permainan akan berakhir pada poin 17) atau tidak (permainan tetap berakhir pada poin 15).
- Bila keputusan jus telah diambil pada kedudukan 13 sama, maka tidak ada penambahan poin lagi bila terjadi kedudukan 14 sama.
Untuk partai tunggal putri
- Satu set terdiri dari 11 poin.
- Bila terjadi kedudukan 9 sama, pemain yang lebih dulu mencapai angka 9 akan menentukan apakah terjadi jus 3 (permainan akan berakhir pada poin 12) atau tidak (permainan tetap berakhir pada poin 11).
- Bila terjadi kedudukan 10 sama, pemain yang lebih dulu mencapai angka 10 akan menentukan apakah terjadi jus 2 (permainan akan berakhir pada poin 12) atau tidak (permainan tetap berakhir pada poin 11).
- Bila keputusan jus telah diambil pada kedudukan 9 sama, maka tidak ada penambahan poin lagi bila terjadi kedudukan 10 sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar